Si Pecundang
Kurus badannya layaknya suka berpuasa
Lebar matanya layaknya tak banyak tidurnya
Manis perkataanya layaknya pandai bicara
Indah nasehatnya layaknya dalam ilmunya
Kau hebat kata banyak sahabat
Kau kuat kata orang terdekat
Kau penuh pesona kata banyak kerabat
Kau …….
Tapi dirimu layaknya pembohong bagiku
Kau bukanlah pendekar yang banyak ilmu
Berkelana saja kau tak mampu
Apalagi memahami hal ihwal tentang dirimu
Lapar saja kau tak mampu
Apalagi mengangkat pedang dalam pertempuran nafsu
Mata merah tak kuasa menahan kantukmu
Badanmu saja selalu kau muliakan layaknya sang ratu
Memang kau berkelana suatu waktu
Tapi kau pulang di tengah perjalananmu
Malu saat ku melihatmu di depan kaca kamarku
Senyummu adalah senyum pecundang bagiku
0 comments:
Post a Comment